Kamis, 05 Januari 2012

Susu Formula di Jepang Tercemar Radiasi


Susu Formula di Jepang Tercemar Radiasi
Kendati masih dalam batas aman, namun produk susu ini tetap ditarik dari pasaran.
http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/12/07/135093_susu-formula-keluaran-pabrik-meiji_300_225.JPG
Susu formula keluaran pabrik Meiji, Jepang  
BERITA TERKAIT
Susu bubuk formula bayi keluaran sebuah perusahaan Jepang ditemukan tercemar radioaktif. Walau jumlahnya masih berada dalam ambang batas aman yang ditentukan pemerintah, namun hal ini tak pelak memicu kecemasan sehingga susu yang tercemar harus ditarik.

Seperti dilansir dari , Selasa 6 Desember 2011, perusahaan Meiji Co. menyatakan, susu mereka yang tercemar masih aman dikonsumsi bayi setiap hari karena besaran radioaktifnya masih dalam batas aman. Namun sebagai tindak pencegahan, raksasa makanan dan kembang gula ini menarik semua susu yang bertanggal kadaluarsa Oktober 2012.

"Sebenarnya tidak ada masalah, karena kadar cesium radioaktifnya masih berada dalam batas aman," kata Kazuhiko Tsurumi dari Kementerian Kesehatan Jepang bagian keamanan pangan, mengkonfirmasi hal ini.

Kadar radioaktif yang ditemukan sejumlah 31 becquerel per kilogram, masih berada di bawah ambang yang ditetapkan pemerintah, yaitu 200 becquerel per kilogram. Namun, para ahli mengatakan anak-anak lebih mudah terpapar radiasi yang beresiko kanker dibandingkan orang dewasa.

Sebelumnya, akibat pencemaran radiasi dari reaktor nuklir Fukushima Daichi, berbagai makanan seperti nasi, ikan dan daging sapi terpapar radiasi. Namun baru kali ini susu formula terpapar sampai harus ditarik dari peredaran.

Menurut laman, susu yang terpapar dibuat di pabrik di prefektur Saitama pada bulan Maret lalu. Sekitar 40 persen produksi pabrik Meiji adalah susu formula. Tidak disebutkan berapa jumlah susu yang ditarik, namun produk susu ini diekspor juga ke Vietnam dengan nama yang berbeda.

Pemerintah negeri Matahari Terbit kini meninjau kembali keamanan pangannya dan standar radiasi lain karena sebelum krisis nuklir, beberapa di antaranya masih belum ditetapkan secara pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar